Desa Lemukih

KONDISI UMUM DESA

 

Secara topografi, Desa Lemukih, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng merupakan daerah pegunungan dengan ketinggian 500 s/d 1000 meter di atas permukaan laut dengan curah hujan relatif tinggi.

 

       Batas Desa

       Batas wilayah administrasi sebagai berikut:

• Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Sekumpul dan Desa Sudaji.
• Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Petang.
• Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Galungan.
• Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Sukasada.

 

      Perlu diketahui bahwa jarak Desa Lemukih dengan pusat kegiatan pemerintahan adalah sebagai berikut:

• Jarak Desa Lemukih ke Ibu Kota Kecamatan : 18 Km.
• Jarak Desa Lemukih ke Ibu Kota Kabupaten : 24 Km.
• Jarak Desa Lemukih ke Ibu Kota Provinsi : 112 Km.

 

       Luas wilayah Desa Lemukih 3970 Ha. Secara Administrasi Desa Lemukih terbagi atas 5 (lima) Banjar Dinas.

 

     5 (lima) Banjar Dinas tersebut antara lain :

1. Banjar Dinas Lemaya
2. Banjar Dinas Desa
3. Banjar Dinas Nangka
4. Banjar Dinas Nyuh
5. Banjar Dinas Buah Banjah

 

       Keadaan Tanah

Keadaan tanah di wilayah Desa Lemukih secara umum tergolong dataran tinggi pegunungan yang berbukit-bukit. Jenis tanahnya :

• Untuk tanah sawah termasuk tanah coklat keputihan dengan struktur lempung, drainase baik.
• Untuk tanah tegalan termasuk tanah coklat dengan struktur tanah lempung, drainase tergantung iklim.
• Untuk tanah tegalan yang kemiringannya lebih dari 60% termasuk tanah berbatu.

 

        Iklim

Desa Lemukih curah hujan rata-rata pertahunnya 1200 MM, dengan hari hujan sebanyak ± 200 hari, sedangkan distribusinya adalah 8 bulan basah dan 4 bulan kering. Suhu rata-rata pertahunnya berpariasi antara 20 – 28 ⁰C, dengan pluktuasi sedang antara siang dan malam.

 

     Tata Guna Tanah

Keadaan tanah serta sifat-sifatnya memberikan gambaran keadaan Desa Lemukih. Sangat cocok untuk daerah perkebunan dan pertanian sebagai pendukung perkembangan ekonomi masyarakat Desa Lemukih.

Tanaman yang bisa dikembangkan pada tanah yang sifat-sifatnya seperti tersebut di atas adalah tanaman pangan, tanaman perkebunan, tanaman keras dan lain-lain.

 

 

 

 

                                    Adapun luas wilayah Desa Lemukih 3970 Ha terdiri dari:

• Perumahan/permukiman : 16 Ha.
• Sawah           : 112,235 Ha.
• Perkebunan           : 1057,386 Ha.
• Kuburan           : 0,1 Ha.
• Hutan           : 2685 Ha.
• Pekarangan           : 16 Ha.
• Penggunaan lain-lain           : 83,279 Ha

 

                                   Desa Lemukih memiliki jalan sepanjang

• Jalan Nasional           :   - Km.
• Jalan Provinsi           :   - Km.
• Jalan Kabupaten           : 10 Km.
• Jalan Desa           : 6 Km dengan kondisi beraspal dan rusak.
• Jalan Beton           : 16 Km.
• Jalan Tanah           : 20 Km

Sumber Daya Alam

Desa Lemukih memiliki sumber daya alam sebagai berikut:

 

1. Pertanian :

No	Pertanian Tanaman Pangan	Luas Tanam (Ha)	Produksi (Ton/Ha)
1	Padi	95,751	5

 

No	Pertanian Tanaman Hortikultura	Luas Tanam (Ha)	Produksi (Ton/Ha)
1	Manggis	10,125	3
2	Salak	1,00	3,5

 

No	Jenis Ternak	Jumlah Populasi	Produksi (Ton/Thn)
1	Sapi	360	1,4
2	Babi	630	6,3
3	Ayam	640	1,28

 

2. Perkebunan :

No	Jenis Tanaman	Luas (Ha)	Produksi (Ton/Ha)	Jumlah Petani
1	Kopi	640,265	0,5	634 Orang
2	Cengkeh	359,897	1	317 Orang
3	Kakao	16,909	1	106 Orang
4	Kelapa	40,315	1	53 Orang

 

 

3. Kehutanan :

No	Jenis Tanaman	Luas (Ha)	Jumlah Populasi	Produksi
1	Jati	2	2000 pohon	-
2	Cempaka	6	4000 pohon	-
3	Mahoni	2	2000 pohon	-
4	Gempinis	2	500 pohon	-
5	Blalu	8	5000 pohon	-

 

 

4. Air :

Desa Lemukih menggunakan air untuk keperluan minum dan MCK bersumber dari :

1. Air Perpipaan
2. Mata Air

      

2.2  Sejarah Desa

Desa Lemukih tergolong Desa Tua, namun Tahun berdirinya secara pasti sampai saat ini belum ada yang mengetahuinya ; Menurut penuturan dari orang tua yang disampaikan turun temurun dari mulut kemulut adalah sebagai berikut  Lokasi Desa Lemukih yang pertama beridiri di “TEMACAK KANGIN” (diwilayah Banjar Dinas Nangka, Desa Lemukih sekarang), disana sempat membangun Pura Desa, konon karena ternak warga diganggu oleh binatang aneh semacam binatang ampibi yang diberi nama Bejulit/Bejagul  menyerang ternak babi, ayam dimalam hari, maka warga mencoba memasang sekam sehingga binatang tersebut dapat ditangkap. Daging binatang dimaksud dibagi-bagi oleh warga untuk dijadikan lauk ; setiap warga yang memakan daging binatang itu satu demi satu meninggal dunia dalam waktu tidak begitu lama. Hal itu menyebabkan warga segera pindah tempat ke “TEMACAK KAUH” (diwilayah Banjar Dinas Buah Banjah, Desa Lemukih sekarang); Belum lama berdomisili di Temacak Kauh, warga diganggu lagi oleh Semut Api yang sangat meresahkan warga dan wargapun tidak bisa bertahan lama disana, ahirnya pindah lagi ke lokasi Desa Lemukih yang sekarang. Mengenai nama Desa Lemukih ada dua persi yaitu : Lemukih berasal dari dua suku kata yakni LEMBU AKEH yang diartikan Sapi Putih (sapi yang warna bulunya agak putih tidak merah mencolok, mungkin karena sapi dipelihara di dataran tinggi pegunungan

 

 

 

 

 

 

 

 

2.3  Demografi Desa

2.3.1 Data Penduduk

Jumlah penduduk Desa Lemukih berdasarkan Register kependudukan Pada Pemerintah Desa Lemukih pada tahun 2015 adalah sebanyak 4344 jiwa, yang terdiri dari jumlah penduduk laki-laki dan perempuan serta jumlah RTM masing-masing Banjar Dinas:

No.	Banjar Dinas	Laki-Laki	Perempuan	Jumlah Penduduk	Jumlah KK	Jumlah RTM
1	Lemaya	169	156	325	99	19
2	Desa	674	667	1.341	337	93
3	Nangka	682	635	1.317	286	92
4	Nyuh	464	441	905	275	42
5	Buah Banjah	222	234	456	148	35
Jumlah		2.211	2.132	4.344	1.145	281

 

• Keadaan Sosial

• Pendidikan

Tingkat pendidikan penduduk di Desa Lemukih masih kurang baik jika dilihat dari masih banyaknya penduduk yang tidak menamatkan pendidikan SD, walaupun sudah bisa Calistung, meskipun sudah ditunjang dengan prasarana pendidikan berupa sekolah, yaitu:

• SD No. 1 Lemukih di Banjar Dinas Desa.
• SD No. 2 Lemukih di Banjar Dinas Buah Banjah.
• SD No. 3 Lemukih di Banjar Dinas Nangka.
• SMP Satu Atap di Banjar Dinas Desa.

 

 

 

      Jumlah penduduk Desa Lemukih berdasarkan tingkat pendidikan adalah sebagai berikut:

NO	JENIS PENDIDIKAN	JUMLAH
1	Belum Tamat SD / Sederajat	1101
2	SD / Sederajat	2573
3	SLTP	84
4	SLTA	91
5	D1 / D2	31
6	D3	8
7	S1	7
8	S2	5
9	TK	27
10	Belum Sekolah	417
Jumlah		4344

 

• Agama

Negara menjamin kemerdekaan setiap penduduk memeluk agama sesuai dengan kepercayaannya masing-masing. Demikian juga dengan Desa Lemukih. Namun begitu, penduduk Desa Lemukih yang sebagian besar adalah penduduk asli seluruhnya beragama Hindu.

No	Agama	Jumlah Pemeluk	Ket
1	Hindu	4.344 Orang	-
2	Islam	-	-
3	Kristen Protestan	-	-
4	Kristen Katolik	-	-
5	Budha	-	-
Jumlah		4.344 Orang	-

 

• Mata Pencaharian

Struktur penduduk menurut mata pencaharian menunjukkan bahwa sebagaian besar penduduk Desa Lemukih menggantungkan sumber kehidupannya di sektor perkebunan dan pertanian.

 

      Komposisi Penduduk Desa Lemukih berdasarkan mata pencaharian adalah:

No	Mata Pencaharian / Pekerjaan	Jumlah
1	Buruh Tani	1175
2	Petani	1340
3	Pedagang/Wiraswasta/Pengusaha	62
4	Pengrajin	45
5	PNS	44
6	TNI/Polri	2
7	Penjahit	4
8	Montir	8
9	Karyawan Swasta	165
10	Tukang Kayu	11
11	Tukang Batu	5
12	Lain-lain	1483
J u m l a h		4344

 

• Kesehatan

           Kondisi kesehatan masyarakat Desa Lemukih secara umum tergolong cukup baik karena sampai saat ini belum pernah terjadi kasus penyakit yang begitu serius. Disamping karena adanya sarana dan prasarana kesehatan yang memadai berupa puskesmas. Pembantu, posyandu. dan Poskesdes. juga didukung oleh adanya kesadaran masyarakat untuk melakukan pola hidup sehat.

 

• Kebudayaan

           Berbicara mengenai kebudayaan tampaknya sulit dipisahkan dari kesenian. Oleh karenanya di Desa Lemukih Kebudayaan ini termasuk cukup baik, melihat perkembangan kesenian akhir-akhir ini cukup membanggakan terutama dengan adanya kreativitas dari para pencinta seni salah satu contohnya adalah pemanfaatan bahan baku lokal khususnya bambu dijadikan berbagai alat kesenian yang sangat unik dan menarik dan bisa memukau penonton jika dilantunkan. Disamping itu juga masyarakat sangat antusias untuk melestarikan seni budaya terutama yang berkaitan langsung dengan upacara keagamaan.